Doa yang Dikabulkan

on

es blewahHari itu terasa terik. Matahari memancarkan sinarnya dengan garang. Perpaduan antara haus, lapar dan panas, menjadi ujian tersendiri bagi mereka yang berpuasa, termasuk aku.

Pulang kerja, menembus belantara lalu lintas yang semakin hari semakin ruwet dan membahayakan, di tengah sengatan matahari dan aspal yang ‘berair’. Sesampai di rumah, segera kurebahkan diriku di atas lantai yang dingin. Angin sepoi-sepoi dari pintu depan yang kubuka lebar, sedikit mengusir rasa penat dan panas yang muncul.

Pepohonan yang ku tanam di depan rumah, sangat bermanfaat di saat-saat seperti ini. Memberikan kesejukan dan keteduhan untuk penghuni rumah. Berbeda dengan beberapa rumah tetangga yang halamannya habis untuk ruangan atau garasi, ditambah lagi rumah yang menghadap ke barat.

Teh lagi? tanyaku pada istriku yang sedang menjerang air.

Lha, pingin apa? kata istriku balik bertanya.

Nggak, kalau adanya itu ya nggak papa. Tapi kok hari ini pingin yang seger-seger ya.

Sore itu, seperti sore-sore sebelumnya, istriku menyiapkan sajian untuk berbuka. Anak semata wayangku sedang di musholla dekat rumah, mengikuti pesantren Ramadhan. Aku sendiri, menyibukkan diri dengan memasang paving yang barusan kubeli, di halaman depan.

Dengan beraktivitas, maka rasa dahaga dan lapar yang biasa melanda mereka yang berpuasa, akan sedikit terlupakan hingga tak terasa.

Menjelang berbuka, kusudahi pekerjaanku yang tinggal separuh lagi. Rupanya istrikupun sudah selesai menyiapkan uborampe buka puasa hari ini. Teh hangat, tahu asin, dan beberapa butir kurma pemberian saudara tempo hari.

Terdengar pintu diketuk orang. Setelah kubuka, ternyata Bu Wanto dengan semangkuk es blewah yang terlihat menyegarkan. Tak lama berselang, datang Mbak Rina, anak Pak Hari membawa baki tertutup. Setelah kubuka, sepiring bakwan dan sepiring ikan kakap vilet goreng yang masih hangat.

Subhanallah, baru tadi siang aku ngudarasa dengan istriku, untuk berbuka dengan sesuatu yang lain, yang berbeda dari hari kemarin-kemarin. Dan Allah mengabulkannya di hari itu juga. Maha suci Allah yang Mahamengabulkan doa.

“Ada tiga orang yang doanya tidak akan tertolak : “Orang yang berpuasa hingga dia berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi, Allah akan angkat doa-doa tersebut di atas awan dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, kemudian Allah berfirman : “Demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku pasti akan tolong kamu walau pun setelah melalui suatu masa”. H.R. Ahmad.

Kejadian ini hampir sama dengan kejadian setahun yang lalu, juga di bulan penuh barakah ini. Ah.. nikmatnya orang berpuasa dan indahnya bertetangga.

Tuliskan komentar sobat Emha